Jakarta, PilarMediaNusantara.com – Kabar mengejutkan datang dari Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah: tiga oknum lurah ditangkap polisi di Jakarta. Informasi yang didapat jurnalis pilarmedianusantara.com pada Selasa (14/5/2024) menyebutkan bahwa ketiga lurah tersebut ditangkap karena diduga menggunakan narkotika jenis sabu. Mereka diciduk di sebuah kamar disalah satu Hotel, dikawasan senen, Jakarta Pusat, dan langsung digelandang ke Markas Polda Metro Jaya.
Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ketiga lurah tersebut kini menghadapi proses hukum yang serius dan intensif. Kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap jaringan dan modus operandi yang terlibat dalam kasus ini. Kejadian ini menambah panjang daftar pejabat yang terjerat kasus narkoba, mengundang perhatian publik terhadap masalah integritas di kalangan aparat pemerintah. Sementara itu, masyarakat Luwuk menanti perkembangan kasus ini dengan harapan adanya tindakan tegas dan transparan dari pihak berwenang.
Penangkapan tiga lurah di Jakarta ini juga memicu reaksi cepat dari pemerintah daerah di Kota Luwuk dan Kabupaten Banggai. Bupati Banggai segera mengeluarkan pernyataan, menyayangkan kejadian ini dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja serta integritas para pejabat di wilayahnya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk tidak mentolerir segala bentuk penyalahgunaan narkotika di kalangan aparatur sipil negara.
Di sisi lain, warga Kota Luwuk merespon dengan berbagai macam reaksi, mulai dari kekecewaan hingga marah. Mereka menuntut transparansi dalam penanganan kasus ini dan berharap bahwa penangkapan ini menjadi momentum untuk membersihkan birokrasi dari pengaruh narkoba. Beberapa tokoh masyarakat dan LSM lokal mendesak agar dilakukan tes narkoba secara rutin dan mendadak terhadap semua pejabat dan aparatur pemerintahan di daerah tersebut.
Berita ini juga mendapat sorotan dari media nasional, yang menyoroti bagaimana kasus ini mencerminkan masalah yang lebih luas terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan pejabat publik. Pihak kepolisian, sementara itu, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa tidak ada pelaku yang lolos dari jerat hukum. Dengan demikian, penangkapan ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk perubahan positif dan penguatan integritas di kalangan pemerintah daerah. (red/PMnusantara/rusdin)