PilarMediaNusantara.com – Bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima Jl.Soekarno Hatta Godo Desa Dadibou Kec. Woha Kabupaten Bima telah berlangsung kegiatan Rakor Tim Terpadu Penanggulangan Konflik Sosial Kemasyarakatan (TIMDU PKSM) Kabupaten Bima. Rabu 08 Desember 2021
Titik berat pembahasan dalam rapat koordinasi, yang dilangsung di pimpin oleh Bupati BIMA, Hj, Indah Damyanti Putri, SE ini, yaitu mengenai Kelangkaan dan tidak stabil nya harga pupuk di pasaran, hingga sampai saat ini, masih hangat dan terus di perbincangkan oleh masyarakat terutama para petani. oleh sebab itu, Hj, Indah Damyanti Putri, berharap dengan dilakukan Rapat koordinasi persoalan pupuk bersubsidi diberbagai Kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Bima, menyampaikan ada beberapa permasalahan terkait masalah pupuk, yang menjadi pembahasan kita adalah masalah pupuk yang sampe saat ini masih panas di masyarakat kita, dan kita harus mencari solusi siapa yang bertanggung jawab dalam pendistribusian agar aman sampai ke petani kita, ungkap Hj. Indah Damyanti Putri.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menguatkan kembali sekiranya dari apa yang kami sampaikan tadi mungkin masih ada permasalahan-permasalahan yang timbul di wilayah yang Bapak Ibu sekalian yang membutuhkan perhatian kita bersama, karena batas akhir kita menyalurkan pupuk yang bebas dialokasikan untuk tahun 2021 satu-satunya di Desember dan Januari 2022 karena termasuk dalam berapa kali masuk dalam musim tanam, akan tetapi perlu duduk bersama antara para Camat Kapolsek dan danramil dengan melibatkan masyarakat, dan perlu juga diketahui bahwa tidak semua daerah mendapatkan alokasi sesuai kebutuhannya.
“Perhitungkan pola tanam petani kita, cara mereka, dan perencanaan mereka dalam memperhitungkan musim tanam sampai pada musim panen, agar mereka tidak mengeluhkan lagi kekurangan pupuk, ungkap Hj. Indah Damyanti Putri, SE
Selain itu, saya Menyampaikan terima kasih kepada Babinsa, Babinkamtibmas yang sudah banyak membantu pelaksanakaan di lapangan, berbagai daerah dan pelosok yang ada di kabupaten Bima ini, sedikit-sedikit sudah teratasi dalam seminggu terakhir ini, walaupun harga belum dalam kondisi maksimal tapi harga bawang ini sudah cukup mampu menjawab kebutuhan para petani kita.
Pada Rapat Koordinasi ini, hadir juga Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, yang menyampaikan beberapa beberapa persoalan yang perlu dilakukan penanganan, seperti Pemblokiran Jalan, Persoalan Miras, Unjuk Rasa dan Narkoba.
Dengan adanya tiga pilar ini merupakan perwakilan atau ujung tombak, dalam mengamankan negara kesatuan republik indonesia ini, agar tercipta situasi yang Kamtibmas secara umum di Kabupaten Bima. dalam hal ini, perlu percaya diri dalam menghadapi permasalahan tersebut supaya kita ada ide dalam menghadapi permasalahan, selalu berpikir positif supaya kita tenang dalam memecahkan permasalahan tersebut. Disamping itu Masalah peredaran miras dan narkoba yang harus di perhatikan, karna miras dan Narkoba Ahir Ahir ini yang paling utama akan menimbulkan konflik baik di kalangan remaja maupun pemuda.
“Terkait masalah aksi pemblokiran jalan apakah bisa kita laksanakan proses hukum, jawabannya “bisa”, karena sudah mengganggu ketertiban umum.ungkap Kasi Hukum Polres Bima”, IPTU Sada Suditra.
Rapat Koordinasi tim terpadu ini bertujuan untuk mencari solusi jalan keluar yang terbaik, agar tercipta nya suasana nyaman dan ketentraman bagi masyarakat di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima (Alan)