Bima NTB, pilarmedianusantra.com – Fendi Kusnandar, seorang kandidat potensial untuk posisi Bupati Bima, menegaskan komitmennya dengan mendaftar di dua partai politik utama, PKS dan Gerindra, setelah sebelumnya mendaftar di lima partai lainnya. Langkah ini menunjukkan kesungguhannya untuk berkompetisi dalam Pilkada Bima yang akan datang, di mana dia kemungkinan akan berpasangan dengan Muma Fendy melawan Dae Yandi untuk periode 2024-2029.
Dalam Pilkada Bima kali ini, hanya sedikit kandidat bupati yang muncul. Hanya dua nama, Muma Fendy dan Dae Yandi, yang berani mendaftar sebagai calon bupati, sementara yang lain berharap menjadi calon wakil. Muma Fendy menyatakan hal ini saat mendaftar di DPD PKS di Jalan Baru Talabiu.
Isman Gaffar, sebagai perwakilan dari PKS, menjelaskan bahwa hingga saat ini hanya Muma Fendy yang telah mendaftar sebagai calon bupati. Sementara itu, beberapa nama lain baru berencana untuk mengambil formulir pendaftaran, seperti Bang Maman dan Hardi Haris, menunjukkan bahwa persaingan dalam Pilkada Bima masih dalam tahap awal dan akan semakin ketat seiring berjalannya waktu.
Dalam konteks Pilkada Bima tahun ini, minimnya jumlah calon bupati yang muncul menunjukkan tingginya tantangan dalam mencari figur yang dianggap mampu oleh masyarakat. Hanya dua nama, Muma Fendy dan Dae Yandi, yang dengan berani mencalonkan diri sebagai calon bupati. Sementara itu, calon lainnya lebih memilih untuk bersaing dalam posisi calon wakil bupati.(red/pmn/Aln)