Bima, Pilarmedianusantara.com – Lampu penerangan jalan di sejumlah titik di Kecamatan Woha sebagai Ibukota dari Kabupaten Bima tidak berfungsi alias mati.
Dampak dari padamnya lampu jalan pada malam hari disejumlah titik, dikhawatirkan terjadinya berbagai aksi kejahatan.
sekelompok pemuda Kecamatan Woha yang di kordinir oleh saudara Idham Talib, Kamis (16/06/2022) pagi mendatangi Bagian Umum Pemkab Bima untuk menuntut keseriusan pemerintah dalam menata Ibukota Kabupaten Bima, salah satu soal penerangan jalan.
Menurutnya, sejak pemindahan Ibukota kabupaten Bima tahun 2018 sampai 2022 di Kecamatan Woha, Pemerintah diduga tidak berpihak atau tidak serius terhadap penataan Ibukota dari kabupaten.
Menurut kami kalau kabag umum tidak mampu fungsinya lebih serahkan pada orang lain(mundur) dari jabatan
Lampu Jalan di Ibu Kota Kab. Bima Tidak Menyala, Kabag Umum Dinilai Gagal
“Hari ini kami hadir untuk mempertanyakan keseriusan kabag umum dalam menjalankan tugasnya lebih khusus program penerangan jalan di wilayah ibukota kabupaten,” katanya dengan nada kesal.
Padahal kata dia, pada Tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Bima telah menganggarkan anggaran 100 Juta untuk perawatan lampuh
Kabag Umum Pemkab Bima, Kasmir SE menanggapi tuntutan warga dengan mengatakan bahwa anggaran 100 juta yang telah dianggarkan pada tahun 2022 ini untuk perawatan lampu jalan baru separuh dilakukan secara bertahap alias tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Dalam waktu kerja 15 hari semua lampu jalan yang ada akan kami periksa dan akan dihidupkan,” janjinya. Kalau pun tidak mampuh saya siap mundur dari jabatan selaku kabag umum
“Untuk anggaran tahun 2023 semua desa di Ibukota Kabupaten Bima semuanya akan dipasang lampu jalan,” katanya