Woha BIMA, PilarMedia Nusantara.com – Komandan kodim 1608/Bima menegaskan kembali bahwa program Bela Negara yang merupakan program prioritas Kementerian Pertahanan , namun dimaksudkan untuk membetuk karakter dan kepribadian bangsa Indonesia sehingga dapat mengaktualisasikan diri dan hatinya untuk membela negara.
Ujung dari Bela Negara adalah bagaimana mencintai negaranya. Dengan mencintai negaranya, dia siap berkorban untuk bangsa dan negaranya
Upaya kami dalam membina dan mendidik generasi tunas bangsa yang berada di wilayah kab Bima. Kami berupaya menjelaskan bahwa cinta terhadap tanah air dan negara tidak begitu saja lahir. Namun kecintaan itu lahir terlebih dahulu dimulai dengan adanya rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang merupakan bangsa pejuang. Sedangkan kebanggaan tersebut bisa ada karena mengerti dan memahami bagaimana sejarah bangsa dan negara Indonesia.
Kegiatan ini di ikuti peserta dari SMA 1 woha, SMA 1 Monta, Dengan jumlah peserta 50orang.
“Jadi dia mengerti, dia bangga kepada bangsa dan negaranya, dia cinta dan kemudian siap berkorban untuk bangsa dan negaranya,” kata Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal
Komandan kodim 1608/Bima LETKOL INF TEUKU MUSTAFA KAMAL mengatakan. Kita harus memahami bahwa Indonesia memiliki sejarah perjuangan yang sangat panjang . Dulu bangsa Indonesia melakukan perjuangan selama berapa ratus tahun, dilanjutkan dengan sumpah pemuda dan kemudian berjuang merebut kemerdekaan sendiri.
“Bangsa Indonesia bangsa pejuang, kita merebut kemerdekaan itu berjuang, membuat bangsa Indonesia bangga sebagai bangsa pejuang dan kebanggaan tersebut perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda kita,” ungkap Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal
Bela negara sangat sejalan dengan konsep pertahanan rakyat semesta yang dibagi menjadi dua yaitu pertahanan fisik dan non fisik. Untuk pertahanan fisik contohnya adalah menghadapi ancaman perang yang merupakan ancaman belum nyata, sedangkan non fisik salah satu contohnya adalah menghadapi ancaman paham-paham radikal yang merupakan ancaman nyata.
Guna memberikan masukan untuk peran para peserta yang mengikuti pelatihan awal satuan saka Wira Kartika dalam menerima ilmu sejarah Indonesia. Kasdim mengisi materi materi untuk pembekalan bagi generasi tunas bangsa Indonesia khususnya di wilayah kab Bima, dan Pengetahuan wawasan kebangsaan yang di isi oleh mayor INF Yudha bakti Irawan S.E
Komandan Kodim 1608/Bima letkol INF Teuku Mustafa Kamal,mengatakan ucapan trimakasih kepada pelatih Pramuka Saka Wira Kartika,sertu Agus Budi.R Babinsa desa keli, Koramil 04 woha yang sangat aktif dalam pembinaan generasi tunas bangsa yang selama ini dilakukan di berbagai wilayah kab Bima. Begitu juga kepada sertu imam Koramil bolo, Serda Sarifudin Koramil Donggo Yang turut serta berperan dalam membantu kegiatan pembukaan Awal satuan saka Wira Kartika kodim 1608/Bima dalam mewujudkan generasi yang handal ,generasi yang tangguh.
Semoga dengan adanya kegiatan ini,semua pelajar di wilyah kab Bima dapat bergabung dengan kami dalam pembinaan serta pelatihan bela negara melalui satuan Pramuka saka Wira Kartika, ungkap Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal. (Hardin Marewo-Jurnal Mictv)