Jurnal Pilar | Konferensi Pers “Film ODAMUN” Segera Rilis Dipasaran di RSCM Jakarta
Bandung, PilarMediaNusantara.id – Film Odamun, merupakan film Inspiratif yang diangkat dari kisah nyata, Chindy Aprianti tentang perjalanan hidup nya yang mengalami suatu penyakit, yang sampai saat ini dari pihak kedokteran belum diketahui pasti penyebab dan faktor hingga terjadinya penyakit Skleroderma atau penderita penyakit autoimun.
Harry Ridho, salah satu sutradara muda, yang memiliki talenta yang cukup besar, mengupas dan menggankat cerita Odamun ini dengan penuh dedikasi dan kerja keras yang luar biasa, dengan berbagai riset dan literatur dari berbagai sumber, sehingga Film Odamun ini, bisa selesai dikerjakan dengan bantuan team yang solid dan support yang luar biasa dari Rumah Produksi “TRIDUTA FILM” arahan Rudi Rukhman.
Kisah dan cerita didalam film odamun ini, dikemas dengan sangat apik oleh sutradara muda Harry Ridho, hingga terangkum diantara scene by scene yang selalu memiliki kesan dramatik yang akan membuat penonton terkesima, tentang apa sebenarnya penyakit Skleroderma itu sebenarnya.
Harry Ridho sebagai sutradara, menuturkan beberapa hal tentang Film Odamun, baik dari segi cerita maupun tentang penyakit Skleroderma dan penderita yang mengalami hal tersebut, dan belaiu merasa menarik dan memiliki tantangan tersendiri, dan hal itu disampaikan oleh beliau Saat dikonfirmasi oleh pihak media, usai melakukan Press Rilis Pemutaran Film Perdana ODAMUN(Orang Dengan Autoimun), Sabtu 27 Agustus 2022 di RSCM bersamaan dengan seminar World Scleroderma Day 2022 di RKPD(Ruang Kuliah Penyakit Dalam).
Harry Ridho juga mengungkapkan, tujuan dari pembuatan film ini bukan hanya sebagai film sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit autoimun , namun lebih dari itu adalah memberikan motivasi dan inspirasi bagi para penyintas odamun. Kartena didalam film ini banyak kisah kisah yang menarik tentang jatuh bangunnya sebagai penyintas Skleroderma yang tidak mudah dalam menghadapi kenyataan hidup, mengalami Up & Down dikehidupan sehari-hari, terhadap keluarga, dan juga masyarakat ramai. Dan Film ini dibuat dengan tujuan agar banyak orang tahu bahwa panyakit skleroderma ini bukan jenis penyakit bawaan ataupun jenis penyakit menular.Melainkan jenis penyakit langka yang memang benar adanya dan butuh dukungan dari banyak pihak terutama teman dan keluarga, bukan malah medapat kucilan atau bahkan sampai ada yang mendapat perlakuan Body Shaming.
Film odamun ini akan ditayangkan di beberapa kota yaitu kota Bandung, Tasik Malaya , Jakarta, Cirebon , Yogjakarta , Semarang, Malang, Surabaya dan Denpasar Bali, dengan harapan dapat menghimpun dari donasi perorangan maupun Perusahaan atau Yayasan. (red/2112)