Matahari Disebut Kembali Tutup Gerai di Tangerang

Follow me

Jakarta,pilarmedianusantara.com

Pusat perbelanjaan Matahari dikabarkan kembali menutup sejumlah gerainya. Kali ini, penutupan dilakukan di Tangerang, Banten.

Asosiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengonfirmasi infromasi tersebut.

“Betul, memang dia tutup dan adakan diskon. Memang namanya tutup toko itu kan stock clearance itu biasa ya,” ujar Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah seperti dikutip Detik Finance, Minggu (30/6).

Budiharjo mengungkapkan masih ada risiko penutupan gerai juga dilakukan di kota-kota lain.

“Memang nggak menutup kemungkinan di luar kota juga ada. Karena manajemen itu baru ganti. Mungkin ada perubahan rencana kerja,” tegas Budihardjo.

 

Menurut Budi, ada dua faktor utama yang menyebabkan emiten bertiker LPPF yakni pergantian manajemen perusahaan dan perubahan tren bisnis ritel.

 

Pergantian manajemen, menurut Budi, membuat perubahan rencana kerja. Pada saat yang sama, tren bisnis ritel juga berubah dengan konsumen yang menginginkan sistem belanja yang simpel semenjak pandemi covid-19.

“Penutupan itu yang kami dapat adalah memang strategi perkuat costing perusahaan jadi lebih ringkas dan buka konsep baru,” lanjutnya.

Budihardjo memperkirakan pengecilan skala hinga penutupan gerai ritel lain juga masih akan dilakuan beberapa waktu ke depan. “Enggak cuma Matahari juga, semua saat ini yang kurang rame akan dikecilkan formatnya. Misalnya Hipermarket turun jadi supermarket, supermarket jadi minimarket. Ini ikuti customer punya kebiasaan beda sejak COVID-19. Mereka maunya datang yang kecil simpel langsung jalan,” jelas Budihardjo.

Informasi penutupan gerai Matahari sebelumnya beredar di media sosial. Akun Instagram @abouttg menyebut penutupan dilakukan di gerai Matahari WTC Serpong dan Mal Balekota Tangerang. Sebelum ditutup per 30 Juni, kedua gerai tersebut memberikan diskon besar-besaran.

Pada 2023 lalu, raupan laba yang diatribusikan kepada pemilik Matahari merosot 51,17 persen (yoy) menjadi Rp675,36 miliar.

(RED/PILAR/NITA)

About Author

Pos terkait