PilarMediaNusantara.com – Para petani tambak yang ada di sekitar dusun Godo Kecamatan Woha Kabupaten Bima, mengeluhkan lamban nya reaksi dan kinerja Pemerintah Kota Maupun Kabupaten dan Propinsi, dalam hal penanganan Banjir Bandang yang selalu melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bima, selasa, 7/12/2021
Curah hujan yang cukup tinggi, melanda kota bima dan kabupaten pada beberapa hari terakhir, hingga mengakibatkan terjadi banjir di beberapa wilayah yang ada di kabupaten bima, salah satu wilayah yang terkena dampak banjir adalah dusun godo kecamatan woha, daerah ini terkenal dengan lahan tambak nya yang cukup luas dan penghasil ikan bandeng yang cukup besar di wilayah Nusa Tenggara Barat, Namun dalam beberapa hari ini para petani tambak mengeluhkan kondisi tambak nya yang cebol dan rusak akibat banjir bandang, yang bersamaan dengan air laut yang sedang pasang.
Kondisi Banjir dan Air Laut pasang ini, mengakibatkan kerusakan hampir seluruh areal tambak yang ada di dusun godo, para petani tambak mengalami kerugian yang cukup besar, dan bahkan hampir ratusan juta, seperti yang di ungkapkan oleh salah satu pemilik tambak dan sekaligus pengurus, bernama Mansur S.Pd selaku ketua BPD.
Harapan terbesar dari para petani tambak, dengan kondisi yang di alami oleh mereka ini, mereka berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah Kota, Kabupaten maupun propinsi, karena tambak tambak yang ada di dusun godo, desa dadibou ini, merupakan sumber mata pencarian dari masyarakat yang ada di sekitar dan juga tambak tambak yang ada di dusun godo ini, sudah merupakan icon bagi Kabupaten Bima, ucap mansur. (M. Fatteh/pilarmedia)