Korensponden : Marsya Alivia | Editor : Julians
Jakarta, PilarNusantara.id – Pakar Epidemiolog Dicky Budiman, menginggatkan agar masyarakat tidak panic, dengan adanya bulying mengenai susu, karena memang di era pandemi saat ini, mengkonsumsi susu sangatlah perlu untuk kesehatan dan ketahanan tubuh kita, namun perlu di ngat juga, mengkonsumsi susu tidak perlu dengan merk tertentu yang sedang marak dimedia sosial sekarang ini, hingga menjadikan warga panic bulying.
Seperti diungkapkan juru bicara Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mewanti-wanti agar warga tidak panic buying, karena sejumlah masyarakat tengah dilanda fenomena panic buying, sejumlah produk yang dianggap berkhasiat di tengah situasi pandemi Corona ini. di yakini berkhasiat melawan virus corona, Salah satunya produk susu kalengan dengan merk tertentu. ujarnya. .
“Di saat yang sulit seperti ini, mari kita saling menjaga dan saling tolong menolong dan membantu warga lain, dan berharap tidak ada pihak-pihak yang kemudian memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan dirinya atau sekelompok,” terang Nadia
Sementara itu, menurut Pakar Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman melihat fenomena panic buying ini karena efek hoax yang bertebaran. Pemerintah, jelasnya, perlu membalas dan membantah hoax-hoax tersebut.
“Harus diketahui juga dengan di situasi pandemi seperti ini ada (pihak) yang tidak punya empati mengambil keuntungan di tengah musibah dengan membuat berita hoaxtermasuk membuat klaim-klaim yang tidak berdasar ada bentuk obat ada bentuk makanan dan sebagainya,” sambung Dicky.
Menurutnya, warga harus menjaga protokol kesehatan dan pola hidup sehat. Termasuk salah satunya dengan meminum susu. Namun, Dicky menjelaskan tidak perlu terpatok dengan satu merk susu, karena susu susu yang telah beredar dipasaran yang sudah uji klinis dari depkes dan badan POM, merupakan susu yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh kita.
“Ketika sakit, isoman tidak usah macam-macam mau minum susu, tidak usah merk tertentu, semua jenis susu ya bisa. Mau makan apapun bisa itu harus diperjelas oleh Pemda setempat untuk mengedukasi,” tutur Dicky.
Apalagi diketahui, beredar video di media sosial yang menampilkan warga berebut salah satu produk susu di supermarket. Warga tampak tidak jaga jarak dan saling senggol demi mendapatkan susu kaleng tersebut. inikan sesuatu hal yang sudah melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (marsya alivia)