Sakuru BIMA, PilarMediaNusantara.com – Kejadian berawal dari Tindak Pidana Penganiayaan terhadap korban an. Sdr. Abdurrahman alias Atok, 45 Tahun, Petani, Alamat Rt. 09 Rw. 03 Desa Sakuru Kec. Monta Kab. Bima yang dilakukan oleh pelaku an. Sdr. Sarjan, 44 Tahun, Petani, Alamat Rt. 17 Rw. 07 Desa Tangga Kec. Monta Kab. Bima, yang kemudian pelaku tersebut di amuk warga Desa Sakuru hingga meninggal dunia, 28 November 2021, sekitar pukul 08.45 wita, bertempat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sakuru Kec. Monta Kabupaten Bima.
Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu balas dendam, karena beberapa hari sebelum kejadian, pelaku pernah di lempari batu oleh korban, di saat korban sedang mengunjungi kerabatnya, hingga mencederai tangan kiri pelaku (red. Sarjan). Akibat dari kejadian tersebut, pelaku nekat melakukan penganiayaan, di saat korban (red. Atok), sedang melakukan Kerja bakti bersama warga lain, mengali salah satu kuburuan untuk warga yang meninggal.
Kronologis kejadian sesungguhnya, korban (Atok) bersama warga Desa Sakuru lainnya sedang menggali kuburan di TPU Desa Sakuru, kemudian secara tiba – tiba datang pelaku dengan membawa sebilah parang dari arah belakang korban. Setelah pelaku berada tepat di belakang korban kemudian pelaku langsung membacok korban hingga korban jatuh terkapar tidak sadarkan diri dan korban langsung di larikan ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis, sedangkan pelaku (Sarjan) langsung melarikan diri. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri.
Warga yang berada dilokasi kejadian saat itu, reflek dan bereaksi, langsung mengejar pelaku (Sarjan), yang tega membacok saudara Atok yang sedang kerja bakti mengali kuburan bersama warga lainnya.
Akibat kejadian tersebut, warga yang dan masyarakat sekitar mengejar dan mencari Pelaku (Sarjan), dan di temukan sedang bersembunyi di salah satu rumah warga, dan tanpa pikir panjang, warga yang sudah berkerumun langsung menghakimi pelaku (Sarjan), dan pelaku tewas ditempat kejadian akibat di amuk massa.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi Situasi di Desa Sakuru dan Desa Tangga pasca kejadian tersebut masih terpantau aman dan terkendali, dan pihak kepolisian dan banbinkantibmas, terus berjaga jaga Agar dilakukan pendekatan dan penggalangan terhadap pihak keluarga korban luka dari warga Desa Sakuru dan terhadap pihak keluarga korban meninggal dunia dari warga Desa Tangga, sehingga tidak menimbulkan terjadinya konflik antar Desa. (Hasyem/PMnusantara)