Koresponden : Fitri Nuraini | Editor : N.Julians
Tangerang, pilarmedianusantara.com – PT Angkasa Pura II (Persero) telah mencatat terjadinya penurunan trafik penumpang pesawat di bandara selama diberlakukan PPKM Darurat. Jumlah penumpang menurun sejak hari pertama PPKM Darurat untuk sektor penerbangan sejak 5 Juli 2021.
Pemberlakukan peraturan SE 45 Tahun 2021 pada 5 Juli 2021, Awaluddin mengungkapkan bandara mendukung kegiatan PPKM Darurat Jawa – Bali di bandara AP II.
“Terlihat dari pergerakan penumpang pesawat di bandara-bandara AP II yang mengalami penurunan 70 persen di bandingkan sebelum di berlakukannya PPKM Darurat,” ujar Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Selasa 6 Juli 2021.
Penurunan trafik penumpang terjadi di Bandara Soekarno – Hatta. Di hari pertama pemberlakuan PPKM, Senin 5 Juli 2021 melayani 3.500 penumpang.
“Terdiri dari 16 ribu penumpang domestik dan 1.900 penumpang Internasional,” ucap Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno – Hatta, M Holik Muwardi.
Jumlah ini menurun drastis di bandingkan hari biasa selama pandemi yaitu 60 ribu sampai 70 ribu penumpang. Selama penerapan PPKM Darurat 5 – 20 Juli 2021, penumpang pesawat Bandara Soekarno – Hatta wajib menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil PCR negatif Covid-19 sebagai syarat penerbangan.
Angkasa Pura II menetapkan prosedur yang sama di seluruh bandara yang di kelola oleh perseroan. Di mana akan di berlakukan dua titik checkpoint bagi calon penumpang.
Saat tiba di bandara, calon penumpang menuju checkpoint 1 untuk memeriksa apakah yang bersangkutan memiliki kartu vaksinasi dan hasil PCR sudah sesuai dengan syarat (khusus rute menuju Jawa dan rute menuju Bali).
Jika lolos skrining, calon penumpang menuju checkpoint 2 untuk memvalidasi kedua dokumen tersebut yang dilakukan oleh petugas KPP Kemenkes.
“Setelah itu, calon penumpang lanjut menuju meja check in untuk mendapatkan boarding pass, dan kemudian boarding lounge bandara untuk bersiap naik pesawat.” ujar Manager of Branch Legal Communication Bandara Soekarno – Hatta M. Holik Muwardi