Jurnal Pilar | Alan Sidik
Bima, Pilarmedianusantara.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Kecamatan Wera dan Ambalawi, RSUD Sondosia bergerak cepat dengan mengirimkan Tim Peduli Bencana (TPB). Tak hanya sekali, tim ini bahkan diterjunkan hingga tiga kali untuk memberikan pelayanan medis dan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Aksi Cepat dengan Layanan Medis Spesialis
Tim pertama diberangkatkan hanya dua hari setelah banjir, tepatnya pada Selasa (4/2/2025). Misi kali ini fokus pada pelayanan kesehatan, khususnya penyakit dalam. RSUD Sondosia mengirimkan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Adhika Tri Putra Sugiharta, Sp.PD, yang didampingi tim medis lengkap, termasuk dokter umum, perawat, bidan, farmasis, petugas laboratorium, serta tenaga operasional. Selain itu, tim juga membawa bantuan sembako sebanyak satu mobil pick-up untuk disalurkan kepada warga terdampak. Lebih dari 70 pasien berhasil mendapatkan layanan medis dalam kunjungan pertama ini.
Tim Teknis Turun ke Lapangan
Tak hanya layanan kesehatan, pada hari berikutnya, Rabu (5/2/2025), RSUD Sondosia mengirim tim teknis yang bertugas menangani berbagai kebutuhan sipil. Tim ini bertujuan membantu pemulihan infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih, dan perbaikan fasilitas umum. Selain itu, mereka turut serta dalam pencarian korban yang diduga hanyut di aliran sungai Nangawera, menunjukkan kepedulian yang lebih dari sekadar pelayanan medis.
Perhatian bagi Ibu Hamil dan Kesehatan Ibu Anak
Komitmen RSUD Sondosia terus berlanjut dengan mengirimkan tim medis ketiga pada Minggu (9/2/2025). Kali ini, tim dipimpin oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgin) yang bertugas memberikan layanan kesehatan bagi ibu hamil terdampak banjir, tidak hanya di Kecamatan Wera, tetapi juga di Ambalawi.
Di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, tim medis menangani dua pasien kandungan serta lebih dari 30 pasien umum. Sementara itu, di Nangawera, Kecamatan Wera, sebanyak 16 ibu hamil mendapatkan layanan pemeriksaan kehamilan dengan USG. Kehadiran dokter spesialis ini menjadi angin segar bagi para ibu hamil yang mungkin mengalami dampak langsung akibat banjir.
Komitmen RSUD Sondosia untuk Masyarakat
Direktur RSUD Sondosia, Dr. Firman, MPH, menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat yang terdampak bencana. “Setahu saya, ini adalah banjir terbesar yang tidak terduga oleh warga, sehingga menyebabkan banyak korban. Oleh karena itu, setelah mendapat usulan spontan dari para karyawan RSUD Sondosia, kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera mengirim tim bantuan,” jelasnya.
Dr. Firman juga mengungkapkan bahwa kehadiran dokter spesialis Obgin dalam misi terakhir merupakan bagian dari bakti sosial yang bekerja sama dengan IDAI NTB dan alumni Basecamp S3 UGM di Wera. “Kami berharap kehadiran dokter spesialis ini bisa membantu para ibu hamil yang terdampak. Bahkan, beliau berkenan membawa peralatan USG sendiri untuk memudahkan pemeriksaan,” tambahnya.
Dengan aksi nyata ini, RSUD Sondosia berharap bisa turut meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di Wera-Ambalawi. Kepedulian ini menjadi bukti bahwa layanan kesehatan tidak hanya terbatas di dalam rumah sakit, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan.