Upacara HARDIKNAS Di SMAN 1 Woha kab. Bima

Bima, Pilarmedianusantara.com – Pada hari Jum’at Tanggal 13 Mei 2022 Pukul 08.00 wita, Bertempat di SMAN 1 Woha Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Telah berlangsung Upacara Memperingati hari pendidikan nasional ( HARDIKNAS ) dengan Tema ” PIMPIN PEMULIHAN, BERGERAK UNTUK MERDEKA BELAJAR

Yg di pimpin langsung oleh Camat woha Irfan H.M.Noor S.sos.

Bacaan Lainnya

Komandan Upacara Zauhar Ansari S.pd ( Kepala TU SMAN 1 woha) .
Perwira Upacara M. Setiawan, S.Pd (Kepal SDN No.3 Tente
Protokol Arfiana Susanti, S.Pd (SDN Inp. Kalampa 1)
Pembaca teks Pembukaan UUD 1945 Sri Winarni, S.Pd (SMPN 2 Woha)
Pembaca Do’a Masyurah, S.Pdl (SMPN 1 Woha)
Penggerek Bendera Siswa SMAN 1 Woha

Direktur BNI cabang woha di wakili Bapak Irwan .
Para kasubag kantor Camat woha/Staf.

Camat woha dalam sambutannya menyampaikan Kpd Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Se-Kecamatan woha Singkatnya Peserta Upacara Sekalian Yang Berbahagia Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu WataAla, atas segala curahan nikmat yang kita terima sehingga kita bisa hadir di pagi hari yang bersejarah bagi jajaran

pendidikan di seluruh Nusantara yang kita cintai ini, untuk bersama sama menghadiri dan mengikuti Upacara Hari Pendidikan Nasional sebagai wujud penghormatan atas jasa para tokoh pendidikan . Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankan saya Camat woha membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Sebagai Berikut .

marilah kita bersyukur atas limpahan nikmat yang telah Allah berikan
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional khususnya pada

Indonesia kembali diajak untuk bersama-sama menatap tentang sejauh mana kabar pendidikan Bumi Pertiwi saat ini. Tanggal 02 Mei adalah tanggal yang spesial, istimewa, sekaligus bersejarah. Selain menjadi peringatan Hardiknas, 02 Mei pula merupakan tanggal kelahiran Tokoh Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889. Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan bentuk penghormatan aktivis, kritikus, inovator, sekaligus Bapak Pendidikan Indonesia. Saudara-saudari yang berbahagia;Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional, maka kita pula perlu berbicara tentang situasi, kondisi, keadaan, serta arah pendidikan Indonesia saat ini.sebagaimana yang kita rasakan bersama, era

pendidikan sudah bergerak menuju arah kemerdekaan belajar di mana para pembelajaran didesak untuk lebih akrab dengan teknologi seraya mewujudkan kegiatan belajar yanga sesuai dengan kebutuhan zaman.Jikalau dulu pendidikan dan pembelajaran berfokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, maka di era Merdeka Belajar saat ini arah pembelajaran bergeser kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan penggapaian cita-cita Terang sala, bukanlah hal yang mudah bagi para generasi muda untuk langsung terjun ke lapangan, apalagi jika bekalnya hanya teori, buku paket, serta catatan kecil yang terpampang di papan tulis.

Saudara-saudara yang berbahagia,sudah bukan rahasia lagi bahwa kualitas pendidikan Indonesia saat ini sedang dipertanyakan. Menilik dari skor Programme for International Student Assesment (PISA) tahun terakhir, negara Indonesia masih duduk di deretan peringkat terendah. Dengan ilmunya,. generasi muda bisa ikut berkontribusi di masyarakat. Dengan keterampilannya, generasi muda bisa membuka lapangan pekerjaan, berbagi ilmu, serta ikut mengharumkan bangsa Indonesia dengan karya.Dalam menyambut

momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kita sebagai anakanak bangsa perlu meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, Iiwa nasionalisme, serta pantang untuk berpatah arang di segala keadaan. Sebagaimana Ki Hajar Dewantara yang penan Dekata Fercaya,egas, penun imu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.”Tidak ada alasan untuk menyerah dengan keadaan, karena para generasI muda yang hebat ialan mereka yang mampu menghadapi dan melewati rintangan. Bersama-sama kita menjadi bisa. Berat sama dipikul, ringan sama di

About Author