Jurnal Pilar | Sayyid Daffa
Makassar, Pilarmedianusantara.com – Seorang sopir taksi online bernama Agusli diduga terlibat keributan dengan tiga prajurit TNI Angkatan Udara (AU) di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Video peristiwa itu terekam dan viral di media sosial.
Menurut keterangan, kasus itu berawal saat Agusli hendak mengambil penumpang di dalam area Bandara Hasanuddin. Sementara itu, taksi online dilarang mengambil penumpang.
Petugas dari TNI AU Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin, dan Pratu Dzakwan mencegat dan menegur Agusli. Situasi sempat memanas.
Bahkan beredar video rekaman CCTV memperlihatkan Agusli panik hingga menerobos palang pembayaran Tol Gate Bandara. Dari informasi yang didapat, keributan itu terjadi pada Jumat (28/6) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin Makassar Mayor Sus Santoso mengatakan peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman kedua pihak. Ia menegaskan kasus telah berakhir damai.
“Kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat berdamai,” kata Santoso saat dihubungi, Minggu (30/6).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Minggus Gandeguai menyesalkan kejadian tersebut. Ia berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi.
“Kami sudah mendapatkan informasi bahwa pihak yang terlibat dalam video sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Kami harapkan hal seperti video tersebut tidak terulang kembali,” kata Minggus.
Saat ini, palang pintu parkir yang rusak masih dalam perbaikan. Ia mengatakan masih menunggu kehadiran Agusli selaku sopir taksi online.
Di lain sisi, Minggus menerangkan taksi online bukan merupakan bagian dari pelayanan transportasi darat Bandara Hasanuddin yang dilayani perusahaan-perusahaan transportasi bermitra dengan PT Angkasa Pura I.
Ia mengimbau seluruh pengguna jasa bandara agar menggunakan layanan transportasi resmi yang bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.