Jurnal Pilar | Alan Sidik
Kota Bima, Pilarmedianusantara.com – Tanggal /7 10/2025. Menanggapi isu yang beredar di sejumlah platform media sosial dan pemberitaan online terkait tudingan bahwa tim suksesnya meminta atau menjanjikan proyek pembangunan di salah satu sekolah di Kota Bima, Hj. Mahdalena, SS, MM dengan tegas membantah dan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar serta tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, tudingan tersebut merupakan bentuk fitnah yang sengaja digulirkan untuk menciptakan opini negatif dan merusak citra dirinya di tengah masyarakat.
Isu yang dilontarkan oleh salah satu oknum wartawan itu tidak mendasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tidak ada satu pun anggota tim saya yang pernah meminta atau menjanjikan proyek kepada pihak mana pun. Tuduhan itu murni fitnah, tegas Hj. Mahdalena saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (tangal 7/10/2025).
Ia menambahkan bahwa pemberitaan yang tidak berdasarkan data dan fakta semacam itu justru menimbulkan keresahan publik. Karena itu, ia mengimbau agar seluruh pihak, khususnya insan pers, tetap menjaga profesionalitas dan memegang teguh prinsip jurnalistik yang berimbang serta independen.
“Saya sangat menghargai kerja-kerja pers yang profesional. Namun saya berharap, dalam menulis berita, rekan-rekan media tetap berpedoman pada fakta dan prinsip keberimbangan. Jangan hanya menulis berdasarkan informasi sepihak tanpa klarifikasi,” ujarnya.
Hj. Mahdalena juga menegaskan bahwa isu yang beredar di media sosial, khususnya di platform Facebook, merupakan informasi hoaks yang tidak memiliki dasar yang jelas. Ia meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan lebih selektif dalam menerima serta menyebarkan informasi.
“Saya tegaskan sekali lagi, isu itu hoaks dan tidak benar sama sekali. Masyarakat saya harapkan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum tentu kebenarannya,” tambahnya.
Sebagai tokoh yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, Hj. Mahdalena menilai bahwa tudingan semacam ini merupakan bentuk upaya untuk mencoreng nama baiknya menjelang momentum politik tertentu. Meski demikian, ia memilih untuk tetap tenang dan fokus pada pengabdian kepada masyarakat.
“Saya percaya, masyarakat Kota Bima cukup cerdas dalam menilai mana yang benar dan mana yang hanya fitnah. Saya akan terus berkomitmen berbuat untuk kepentingan masyarakat tanpa terpengaruh oleh isu-isu tidak berdasar seperti ini”, pungkasnya.
